BerandaUmumDari Mata Uang Sampai Lambang Kesuburan, Berikut Sejarah Beras Yang Wajib Diketahui

Dari Mata Uang Sampai Lambang Kesuburan, Berikut Sejarah Beras Yang Wajib Diketahui

Istilah ?belum kenyang kalau belum makan nasi? sudah akrab sekali di telinga masyarakat Indonesia. Mungkin dari kita bahkan menganut prinsip tersebut. Dalam kesehatan, nasi memang sangat baik untuk tubuh karena mengandung karbohidrat. Tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan tentunya akan berbahaya untuk kesehatan.

Namun yang jadi pertanyaan, kenapa nasi bisa menjadi makanan pokok bagi orang Indonesia?

Nah, perlu kamu ketahui bahwa orang yang pertama kali mengkonsumsi nasi lebih dulu adalah bangsa China. Bahkan beras di Asia pertama kali datang dari Asia Selatan kemudian bergerak ke Asia Tenggara.

Baru lah masuk dari arah utara budidaya padi di Jepang sekitar 1.000 SM. Pengenalan beras dari China ke Jepang pun sudah berlangsung sejak abad ketiga setelah masehi.

Menurut sejarah, padi juga dijadikan sebagai mata uang di Jepang. Hal itu disebabkan nasi memiliki nilai yang penting bagi warganya. Bahkan beras pernah dijadikan ukuran seseorang agar bisa naik pangkat di kalangan samurai. Di sini bisa kita lihat jika beras memainkan banyak peran penting.

Di jepang bahkan beras memiliki satuannya sendiri yaitu koku. Ini menunjukkan bahwa orang-orang ingin memastikan satu orang sudah mendapatkan asupan beras yang tercukupi dalam satu tahun. Lantas bagaimana dengan nasi masuk ke Indonesia?

Jika beras datang dari bangsa China, nasi ternyata datang dari ras Indica. Ras tersebut sempat menyebarkan nasi ke daerah selatan Sri Lanka kemudian masuk ke kepulauan Melayu serta pulau-pulau di Indonesia. Bahkan muncul legenda mengenai nasi karena keterikatan yang kuat antara orang Indonesia dan nasi.

Kalau kamu pernah mendengar legenda Dewi Sri yang dianggap dewa kesuburan. Padi dan beras merupakan lambang dari Dewi Sri, maka ia juga disebut sebagai dewi padi.

Dalam legenda tersebut, Dewi Sri dipercaya bisa menguasai dunia dari bawah tanah dan bulan. Ia digambarkan sebagai sosok yang bisa mengendalikan bahan makanan di Bumi terutama padi. Maka panen padi sangat sering terjadi di Indonesia sejak zaman Majapahit dan Pajajaran sejak adanya kehadiran Dewi Sri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Must Read