Home Informasi Bagaimana Teknologi Mengubah Lanskap Proses Belajar-Mengajar

Bagaimana Teknologi Mengubah Lanskap Proses Belajar-Mengajar

0
Ilustrasi pemanfaatan teknologi (Dok/Net)

Teknologi mengubah pendidikan. Dari sekedar pembelajaran jarak jauh hingga belajar sejarah dengan virtual reality (VR), teknologi pendidikan memainkan peran penting saat ini.

Revolusi teknologi sedang booming dan mengubah segalanya. Seperti cara Anda berkomunikasi dengan orang lain, mengonsumsi berita, menonton film, hingga cara membeli barang. Perubahan besar-besaran teknologi juga memainkan peran vital membentuk masa depan pendidikan.

Teknologi pembelajaran terus mengubah pendidikan dengan menambah dan mendefinisikan kembali peran guru dan siswa di kelas.

Pandemi Covid-19 telah meningkatkan kebutuhan akan pembelajaran jarak jauh secara online. Akan tetapi juga menekankan kembali perlunya pengalaman belajar tatap muka yang bersifat sosial, autentik, dan relevan.

Secara sekilas, belajar dari jarak jauh dan secara langsung tampak seperti praktik yang berlawanan dan saling menghancurkan.

Padahal kenyataan saat ini, banyak sekolah sedang beradaptasi untuk menawarkan kedua jenis pembelajaran tadi ini untuk mendukung aktivitas belajar-mengajar.

Sebenarnya, konsep pembelajaran campuran telah ada selama bertahun-tahun. Hanya saja, saat ini, dengan bantuan teknologi pendidikan, sekolah sekarang mulai menjalankan konsep pembelajaran campuran yang lebih maju dan berdasar teknologi terkini. 

Tujuannya untuk memenuhi perubahan kebutuhan siswa dan keluarganya yang hidup kondisi pandemi global. Serta menyiapkan siswa dengan keterampilan untuk jadi produktif dan terhubung dalam situasi yang serba tidak pasti.

Perkembangan teknologi memang tidak sepenuhnya membawa perubahan tiba-tiba dan mengubah semua aspek di sektor pendidikan.

Akan tetapi teknologi dapat memungkinkan perbaikan, perubahan, dan sinkronisasi baru di sektor pendidikan. Berikut ini beberapa pengaruh teknologi pendidikan tersebut:

1. Munculnya Pengujian Online

Ilustrasi (Dok/Net)

Seiring dengan hadirnya pendidikan online, maka muncullah yang namanya pengujian online. Untuk beberapa hal dan alasan, pengujian online ini bisa sangat bermanfaat.

Selain itu, teknologi pendidikan pengujian online dapat menjadi solusi yang sangat baik bagi mereka yang menderita kecemasan.

Alasan paling utama pengujian online terasa bermanfaat adalah karena bersifat adil dan tidak memihak. Algoritma mesin mampu menilai hasil tes dan mengoreksi jawaban yang salah. Sehingga menghilangkan terjadinya bias penilaian.

Diakui atau tidak, ujian di ruang kelas memang memberikan tekanan tertentu dan bisa menghasilkan kecemasan.

Bagi sejumlah penderita kecemasan, ujian di ruang kelas berarti siksaan yang mengganggu dan menghilangkan akal sehat.

Teknologi pengujian online mampu meminimalisir isu kecemasan ini. Sehingga mampu memberi kenyamanan pada siswa untuk mengerjakan ujian.

Namun, praktik teknologi pendidikan ini bukan berarti tanpa kekurangan. Pengujian online hanya efektif untuk tes dengan pilihan ganda. Pengujian online tidak cocok untuk esai atau pertanyaan yang membutuhkan kualitas jawaban.

Walau begitu, siswa masih bisa mengikuti ujian berbasis esai secara online. Hanya saja penilaian ada di tangan guru, bukan di tangan mesin otomatis.

2. Ketersediaan Konten Pembelajaran Online

Ilustrasi (Dok/Net)

Pembelajaran konvensional biasanya berlangsung secara eksklusif di lingkungan kelas. Plus, sumber pelajaran berupa buku, audio, serta video juga diproduksi secara resmi oleh sekolah atau dinas pendidikan daerah.

Teknologi pendidikan mengubah sedikit demi sedikit proses pembelajaran tersebut. 

Salah satu cara teknologi mengubah lanskap pendidikan adalah dengan memungkinkan siapa saja untuk berbagi pengetahuan mereka dengan dunia dengan menerbitkan konten pendidikan, e-book, podcast ilmu pengetahuan, atau video YouTube.

Berbagai jenis konten pendidikan itu bisa didapatkan secara cuma-cuma di sejumlah situs berbagi konten. Akan tetapi ada juga yang didapatkan secara berbayar, seperti beberapa layanan aplikasi belajar online.

Apalagi sejak pandemi Covid-19 hadir, sebagian bimbel online di Indonesia memberikan potongan harga besar-besaran sehingga bisa lebih mudah diakses konsumen yang diam di rumah saja.

Manfaat utama dari ketersediaan konten pembelajaran online adalah kemudahan akses bagi siapa pun untuk belajar.

Pada banyak kasus, konten pembelajaran ini disampaikan dengan cara informal dan santai. Tujuannya untuk membuat siswa menikmati sekaligus memahami esensi konten

Bayangkan Anda akan pergi ke Korea Selatan tahun depan untuk menonton konser BTS. Mulai saat ini, Anda ingin mendapatkan pengetahuan dasar tentang bahasa, percakapan, dan budaya kehidupan sehari-hari di Korea.

Dalam bentuk teknologi pendidikan yang paling sederhana, Anda cukup memulai dengan membuka laptop atau memegang smartphone lalu mencari berbagai konten pembelajaran tentang Korea. 

Inovasi teknologi memungkinkan aktivitas pendidikan dapat berjalan dengan santai, informal, dan bisa dilakukan di mana saja.

3. Peningkatan Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Khusus

Ilustrasi (Dok/Net)

Pada sejumlah pendidikan konvensional zaman dahulu, dunia akademis berarti struktur kelas yang kaku dan seragam. Guru memiliki peran otoritas yang absolut dan wajib diikuti siswa.

Setiap siswa juga dianggap memiliki pengalaman, latar belakang, kebutuhan yang sama. Padahal kebutuhan serta kemampuan masing-masing siswa bisa berbeda-beda.

Beberapa siswa dapat menjalankan fungsi dan aktivitasnya dengan baik dalam lingkungan tersebut. Akan tetapi sejumlah siswa yang lain memiliki kebutuhan yang tidak terpenuhi, sulit beradaptasi, dan cenderung tertekan. Tidak ada yang salah dengan kedua jenis siswa tersebut.

Fenomena tersebut dijawab dengan teknologi pendidikan yang lebih inklusif. Teknologi saat ini meningkatkan kemampuan sekolah untuk memenuhi kebutuhan semua jenis siswa.

Sekarang, siswa dengan gangguan pendengaran, berbicara, penglihatan, atau mereka yang sebagian besar tinggal di rumah, masih dapat menerima pendidikan yang berkualitas.

Kemajuan teknologi juga dapat memenuhi kebutuhan siswa dengan cacat intelektual atau sosial. Apa pun kebutuhan unik siswa, teknologi memengaruhi pendidikan menjadi lebih baik.

Seiring perkembangan waktu, teknologi pendidikan akan semakin mampu meningkatkan kemampuan guru dan tenaga pengajar lain menciptakan lingkungan belajar yang cocok untuk semua jenis siswa.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version