Tak dimungkiri kepadatan aktivitas orang dewasa saat ini, berdampak pada tingkat stres yang mereka miliki. Sehingga hal ini menyebabkan insomnia di kalangan orang dewasa saat ini.
Bahkan, Institut Kesehatan Nasional AS juga memperkirakan sekitar 30 persen orang dewasa kini mengalami insomnia. Salah satu penyebab umum dari insomnia atau gangguan sulit tidur ialah stres, papar situs Mayo Clinic.
Meski memiliki banyak waktu untuk tidur malam, insomnia membuat kami kurang tidur dan berpotensi sebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Nah, berikut beberapa cara bisa kamu coba untuk mengatasi insomnia.
1. Rutinitas tidur
Mulailah menetapkan waktu tidurmu, karena hal ini dapat membantu tubuh menemukan ritme untuk beristirahat. Walau membutuhkan waktu sedikit lama untuk membiasakan tubuh, namun cara ini cukup efektif. Ajak lah tubuh untuk rebah dan memejamkan mata.
Kemudian, pastikan lingkungan tempat tidurmu menyenangkan dan menenangkan, dengan cara mengatur suhu kamar yang tidak begitu dingin atau panas, gunakan penutup mata, serta penutup telinga jika diperlukan.
2. Meditasi
Dikutip dari Healthline, bahwa pada 2011 riset menemukan bahwa meditasi bisa mengurangi insomnia dan memperbaiki pola tidur. Kamu bisa bermeditasi rutin yang kamu bisa. Sediakan 15 menit saat pagi atau 15 menit jelang tidur untuk meditasi.
3. Yoga
Sebuah studi menyebut jika yoga terbukti dapat meningkatkan kualitas tidur sekaligus kualitas hidup. Untuk tujuan mengatasi insomnia, pilihlah jenis yoga yang fokus lebih pada napas ketimbang gerakan atau pose rumit.
4. Pijat
Pijat dapat membuat tubuh rileks dengan cara mengurangi ketegangan pada otot-otot. Adapun sebuah riset menemukan bahwa terapi pijat bisa bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur. Bahkan pijat juga bisa mengurangi rasa sakit, cemas dan depresi.
5. Hindari gawai
Nah agar kamu bisa tidur lebih cepat, maka jauhkan diri kamu dari gawai seperti ponsel, tab atau laptop. Pasalnya, sinar biru yang dipancarkan gawai diduga menjadi salah satu penyebab berkurangnya produksi hormon melatonin dalam tubuh sebanyak 23 persen. Padahal, hormon melatonin bertugas membantu tubuh untuk terlelap.