Tak dimungkiri, keberadaan gawai tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari manusia masa kini. Namun, siapa yang sangka jika terlalu banyak bermain gawai berisiko terhadap kegemukan.
Dalam sebuah studi yang dipresentasikan pada konferensi American College of Cardiology’s disebutkan, mereka yang menghabiskan waktu bersama gadget lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan.
Proyek bertema “The Technological Slavery of the Future” tersebut melibatkan sebanyak 1.060 mahasiswa dari Simon Bolivar University, Kolumbia. Mereka terdiri dari 700 perempuan dan 360 laki-laki berusia 19-20 tahun.
Dari proyek tersebut, peneliti menemukan partisipan yang menggunakan ponsel pintar lebih dari lima jam dua kali lebih mungkin mengonsumsi makanan dan minuman serba manis, makanan cepat saji, dan camilan. Dengan cara itu, mereka berisiko 43 persen lebih tinggi untuk mengalami kenaikan berat badan.
Tak aneh, sebab semakin lama bergulat dengan gawai, semakin minim juga aktivitas fisik yang dilakukan dan ditambah konsumsi makanan tak sehat secara otomatis akan meningkat.
Kesimpulannya, hasil studi menyebut, gaya hidup sedenter (minim aktivitas fisik) dapat meningkatkan risiko kematian dini, diabetes, penyakit jantung, kanker, dan kanker.
Mengejutkannya, penelitian ini bukan yang pertama kali mengaitkan penggunaan gawai dengan risiko kegemukan. Pada Februari lalu, studi menemukan, seseorang yang makan sembari bermain ponsel bisa mengonsumsi lebih banyak kalori.