Gerhana matahari cincin diprediksi akan terjadi pada tanggal 26 Desember 2019. Fenomena tersebut akan terjadi hanya melalui dibeberapa wilayah seperti Padang Sidempuan, Sibolga, Kabupaten Siak, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Adapun gerhana matahari sebagian dapat dilihat seluruh wilayah Indonesia dan tergantung posisi pengamatannya. Misalnya di daerah Sumatra Selatan mencapai 80 persen, dan di Pulau Jawa mencapai 70 hingga 80 persen.Gerhana matahari dimulai dari pukul 12.15 WIB, fase puncaknya pukul 12.17 WIB dan berakhir pada pukul 12.19 WIB. Puncak gerhana matahari akan memakan waktu yang berdurasi 3 menit dalam 40 detik.
Dilansir dari liputan6.com pihak Lembaga Antariksa Amerika Serikat NASA memberikan peringatan ini adalah jenis gerhana matahari parsialsekaligus paling berbahaya. Semua pengamatan perlu menggunakan kacamata gerhana matahari setiap saat.
Adapun menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaludin Menurutnya, gerhana matahari cenderung aman dilihat asalkan berhati-hati dan tidak memaksakan diri. Dan untuk melihat secara aman dan nyaman akan lebih baik menggunakan kacamata matahari. Dan efek kegelapan tidak akan lama dan tidak ada dampak apapun pada manusia.
