Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi adalah ilmuwan muslim dalam bidang matematika. Ia adalah Bapak Matematika. Lahir di kota Khawarizmi (Khiva), Uzbekistan pada tahun 780 M/ 164 H. Selain menggeluti dalam bidang matematika, Dia juga ahli dalam ilmu bidang astronomi, astrologi, dan geografi.
Al-Khawarizmi berimigrasi bersama kedua orangtunya di Baghdad, Irak. Pada waktu itu Al-Khawarizmi mengajar disebuah sekolah yang dimpin oleh Khalifah Al Ma’mun. Selain mengajar , ia pun diberikan tugas sebagai memimpin perpustakaan khalifah. Dengan tugas itu pun ia memiliki kewenangan yang leluasa untuk masuk dan membaca disana.
Al-Khawarizmi juga menguasai beberapa bahasa seperti Arab, Yunani, bahkan Sansekerta. Dengan menguasai beberapa bahasa ia pun mulai menerjemahkan beberapa buku seperti bahasa Sansekerta dalam buku yang berjudul Siddhanta kedalam bahasa Arab. Dan buku tentang astronomi pun diterjemahkan kedalam bahasa Arab.
Pencetus Angka nol
Ia juga dikenal sebagai pencetus angka nol, sebelumnya masyarakat waktu itu hanya mengenal angka 1-9 hingga akhirnya Al-Khawarizmi mencetuskan angka nol yang disimbolkan sebagai ruang kosong. Dengan adanya angka nol ini pun hingga sekarang kita bisa menuliskan angka bilangan puluhan, ribuan, bahkan milyaran.
Algoritma
Kata “algoritma” berasal dari latinisasi nama Al-Khawarizmi. Pada abad ke-18 kata algoritma berkembang menjadi istilah yang mencakup semua prosedur dan urutan langkah yang jelas untuk menyelesaikan masalah. Disini ditekankan bahwa dalam alur pemikiran untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis adalah alur pikiran. Sehingga, algoritma seseorang bisa berbeda dengan algoritma orang lain. Adapun penekanan kedua adalah tertulis, yang artinya dapat berupa kalimat, gambar atau tabel tertentu.
Adapun hasil karya-karya Al-Khawarizmi antaralain sebagai berikut.
- Al-Jabr wa’l Muqabalah : beliau telah mencipta pemakaian secans dan tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi.
- Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah : Beliau telah mengajukan contoh-contoh persoalan matematika dan mengemukakan 800 buah masalah yang sebagian besar merupakan persoalan yang dikemukakan oleh Neo. Babylian dalam bentuk dugaan yang telah dibuktikan kebenarannya oleh al-Khawarizmi.
- Sistem Nomor : Beliau telah memperkenalkan konsep sifat dan masih penting dalam sistem nomor pada zaman sekarang. Karyanya yang satu ini memuat Cos, Sin dan Tan dalam penyelesaian persamaan trigonometri , teorema segitiga sama kaki dan perhitungan luas segitiga, segi empat dan lingkaran dalam geometri. Banyak lagi konsep dalam matematika yang telah diperkenalkan al-khawarizmi .
Al-Khawarizmi tidak hanya berjasa dalam bidang matematika dan lainnya, tetapi ia pun sangat mengaharumkan nama masyarakat Timur Tengah sosok yang sangat cerdas dan gigih dalam belajar. Dan ia pun diberikan gelar Bapak Matematika karena keberhasilan dalam cabang ilmu ini hingga mencapai puncaknya.
Pada tahun 847 M, Al-Khawarizmi wafat dalam usia 67 tahun. Karya-karyanya pun masih bisa dinikmati dan dirasakan hingga saat ini. Hasil pemikirannya pun popular hingga masih digunakan oleh ilmuwan barat.
Sumber :