Berat badan menjadi hal yang sering dipakai, dibahas, serta dikritisi terkait dengan kesehaatan. Itu sebabnya banyak orang menilai berat badan sangat penting bagi status kesehatan.
Walau memang termasuk dalam faktor, tetapi ada beberapa pengukuran lain yang tak kalah penting. Para ahli menyarankan agar kita secara rutin melakukan pemeriksaan pengukuran berikut ini:
1. Lingkar pinggang
Sebenarnya saat ini para dokter dan ahli nutrisi mulai menggunakan pengukuran lingkar pinggang untu menilai keehatan seseorang. Bahkan menurut ahli, gizi Malina Linkas Malkani, ukuran lingkar pinggang lebih bisa memberi tahu potensi penyakit dibanding berat badan.
Alasannya, lingkar pinggang merupakan indicator untuk lemak visceral, yaitu lemak yang menyelimuti organ dalam. Makin banyak jumlah lemaknya, makin lebar ukuran pinggang.
2. Tekanan darah
Tekanan darah menjadi salah satu angka yang harus kita perhatikan untuk menjaga kesehatan.
Sebab, hipertensi bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Orang yang berusia 20 tahun ke atas yang tensinya normal disarankan mengukur tekanan darahnya setiap tahun atau dua tahun.
3. Kadar kolestrol
Terkadang kesalahan orang Indonesia adalah mereka tahu tahu tentang kolesterol tapi tak pernah melakukan pemeriksaan darah di lab untuk mengukurnya.
Padaha biasanya saat seseorang berusia 20 tahun, ia harus melakukan pemeriksaan kadar kolesterol tiap lima tahun. Jika memiliki faktor risiko yang lain (hipertensi atau gemuk), maka periksakan lebih sering.
4. Kadar gula darah
Kadar gula darah puasa akan mengukur jumlah gula darah setelah puasa 8 jam. Ini adalah salah satu cara dokter mengetes diabetes.
Saat seseorang mengidap diabetes, dokter akan menuyuruh pasien untuk berpuasa. Hal ini dilakukan untuk mengukur jumlah gula darah setelah 8 jam puasa.
Jika kadar gula darah kurang dari 100 mg/dl dianggap normal, namun jika lebih dari angka itu tergolong pre-diabetes. Orang dengan kadar gula darah di atas 125 mg/dl.
5. Durasi tidur
Tidur adalah kunci pada semua proses fisiologi, mulai dari sistem imun, membersihkan kotoran di otak, hingga metabolisme.
Durasi tidur yang baik ialah untuk orang dewasa adalah 8-9 jam setiap malam. Kurang tidur terkait dengan risiko hipertensi, diabetes, bahkan penyakit jantung.