Biasanya saat kita sedang merasa tegang atau ketakutan, pasti secara tak sadar kita akan bergidik atau merinding. Selain itu, kita juga bisa merinding ketika berada di tempat tinggi dan takut akan ketinggian.
Nah, kalau sudah begini, biasanya perasaan pun jadi semakin tidak enak bukan? Namun, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh ketika kita ketakutan sehingga sensasi ini bisa muncul?
Dalam kesehatan, merinding disebut dengan refleks pilomotor. Sebab refleks itu, tentunya merinding tidak bisa kita atur kapan datangnya dan seberapa besar frekuensinya. Proses tejadinya pun dimulai dengan adanya rangsangan, kemudian otot mengirim sinyal kepada tubuh hingga menghasilkan hormon adrenalin.
Munculnya hormon adrenalin yang dihasilkan melalui kelenjar kecil di atas ginjal ini kemudian memicu reaksi otot-otot yang kemudian menyebabkan bulu berdiri.
Kenapa kita merinding saat merasakan takut?
Hal ini disebabkan Refleks terjadi saat kita merasa takut, otak akan langsung mengaktifkan mode siap siaga terhadap ancaman. Tubuh nantinya akan memproduksi hormon bernama adrenalin yang dihasilkan oleh kelenjar yang terletak di atas ginjal. Akibatnya, otot-otot kecil yang terhubung dengan folikel rambut pada kulit akan berkontraksi.
Inilah yang menyebabkan rambut-rambut halus di permukaan kulit lengan atau kaki Anda menjadi tegak. Fenomena ini juga dikenal dengan sebutan bulu kuduk berdiri.
Selain itu, pada permukaan kulit juga akan tampak berbintik-bintik menonjol seperti kulit unggas yang bulunya dicabut. Refleks pilomotor ini juga bertanggung jawab untuk menghangatkan suhu tubuh.
Bisa karena ikatan emosi
Bagi yang merasakan sensasi merinding, ada berbagai macam pemicunya. Buat sebagian orang, mungkin akan merasa merinding ketika tengah bahagia, kaget maupun takut yang berlebih.
Sedangkan, banyak dari kita juga merinding karena benturan fenomena alam dengan tubuh kita, seperti kondisi suhu udara dingin. Intinya, ada ikatan emosi dan adrenalin yang bersatu untuk memunculkan sensasi merinding.
Merinding terjadi karena spontan
Perlu diingat sobat, sensasi merinding itu datang nggak diundang, pulang nggak diantar. Kamu akan merasa merinding secara refleks tanpa bisa berpikir kenapa kamu merinding. Dalam medis, situasi ini dinamakan refleks pilomotor. Jadi, nggak bisa kamu atur frekuensinya.
Kenapa bisa merinding?
Sebetulnya merinding terjadi ketika tubuh kita kehilangan panas melalui pori-pori kulit loh. Pori-pori yang membuka itu kemudian membuat tubuh menyesuaikan diri dengan lingkungan yang tak ramah.
Sedangkan data nationalgeographic merinding saat dingin adalah salah satu cara tubuh untuk mencegah menghilangnya panas. Piloerection, tegaknya rambut-rambut halus (bulu kuduk) pada kulit, adalah sisa warisan manusia saat sekujur tubuhnya masih dipenuhi rambut yang lebih lebat.