Udah tahu kalian semua biskuit legendaris yang konon katanya si bapak masih belum pulang juga? Ciri khas biskuit ini ini yaitu potret seorang ibu dengan dua orang anaknya. Biskuit kaleng merah yang sangat melegenda. Yapps, biskuit Khong Guan.
Khong Guan sendiri berdiri pada tahun 1947 di Singapura. Didirikan oleh imigran asal Fujian, Cina, yaitu kakak-beradik Chew Choo Keng dan Chew Choo Han.
Pada awalnya, mereka berdua bekerja di pabrik biskuit Singapura buat menghidupi keluarga di kampung. Ketika Singapura diserang oleh Jepang, mereka kabur ke Malaysia dan bikin biskuit sendiri. Akhirnya mereka terpaksa jual garam dan sabun.
Namun, setelah Jepang angkat kaki dari Singapura, mereka memulai usaha biskuit lagi. Awal dari kesuksesan biskuit ini dimulai ketika Han menemukan sebuah mesin produksi biskuit yang udah rusak di pabrik tempat mereka bekerja dulu. Dengan mesin itulah mereka berhasil memproduksi biskuit dengan metode semi-otomatis yang dibantu rantai sepeda.
Dari sinilah produksi biskuit Khong Guan meningkat, gitu pula dengan permintaannya.
Sumber : Kabarsidia.com
Seiring berjalannya waktu, sampai pada 1959, perusahaan ini sudah mempekerjakan 200 pegawai dan sanggup memproduksi sampai 10 ribu ton biskuit, lho. Selain itu, perusahaan ini juga memproduksi biskuit lain seperti Big Royale, Marie Susu, dan Malkist yang pastinya tidak asing kan di telinga kalian? Produk itu pun laris.
Khong Guan Group juga memegang merek Nissin, Monde, dan Serena. Selain memproduksi biskuit, Khong Guan ternyata juga memasarkan minyak sayur dan punya perusahaan logistik sendiri lho buat menunjang distribusi produknya. Hingga pada tahun 1970, perusahaan ini kemudian mengembangkan sayapnya di Indonesia dengan nama Khong Guan Biscuit Factory Indonesia.
Kamu tentu tahu merek biskuit bernama Arnotts. Arnotts adalah sebuah merek dari Australia yang menjalin kerja sama dengan Khong Guan pada tahun 1974.
Lewat kerja sama ini, biskuit Khong Guan mendapatkan resep hingga pelatihan produksi. Tanpa disadari, mereka pun berhasil melipatgandakan produksi.
Akhirnya, Khong Guan berhasil memperkuat eksistensinya di Asia Tenggara.
Sementara di Cina, Khong Guan berhasil menjadi salah satu biskuit terlaris dengan menguasai lima persen pangsa pasar pada 1993. Saat ini biskuit itu udah hadir di 40 negara, termasuk Timur Tengah.
Sumber : Checkinjakarta.id
Di tanah air, Khong Guan memfokuskan pada produk biskuit, wafer, dan waferstik. Biskuit Kaleng Merah ini yang memiliki tagline “Tak Asing Lagi dan Tak Ada Duanya” ini menjadi industri besar yang turut serta membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan karena hampir setiap tahunnya menyerap banyak tenaga kerja hingga puluhan ribu orang untuk beberapa pabrik yang tersebar di Indonesia.
Kenapa ini rekomen banget? Selain sudah halal pastinya biskuit ini sudah malang melintang di dunia perbiskuitan Indonesia sejak lama loh. WOW! Sudah ga diragukan lagi kualitasnya. Apalagi si Khong yang satu ini selalu identik dengan lebaran, ya guys. Kalau aku sih suka yang wafernya. Yummy!!
