Pemerintah berencana akan mendatangkan 200 vial obat Fomepizole atau penawar racun yang nantinya akan diberikan kepada pasien gangguan ginjal akut misterius. Hal itu disampaikan langsung Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi dalam konferensi pers, Jumat (21/10/2022) di Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Budi Gunadi mengatakan, jika pemerintah sudah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Singapura dan Australia terkait pengiriman obat Fomepizole tersebut.
Setibanya di Tanah Air, nantinya obat Fomepizole akan disuntikan berapa kali ke pasien gangguan ginjal akut misterius. Meski demikian, menurut Budi setiap pasien cukup menerima satu vial obat Fomepizole.
“Ada beberapa kali suntikan tapi bisa cukup dengan satu kali,” ujar Menkes Budi Gunadi.
Sementara itu, Harga per vial obat Fomepizole saat ini diketahui mencapai Rp 16 juta. Hanya saja Menkes Budi Gunadi menyatakan jika biaya obat untuk sementara akan ditanggung oleh pemerintah.
Langkah ini diambil pemerintah mengingat angka gangguan ginjal akut misterius terus melonjak. Total kasus harian per Jumat (21/10/2022) mencapai 241 kasus.
Bahkan Menkes Budi Gunadi menyebut tingkat kematian atau fatality rate penyakit ini mencapai 55 persen. Menurut laporan terakhir, sebanyak 133 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Dugaan sementara munculnya penyakit misterius ini disebabkan oleh etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG), dan etilen glikol butyl ether (EGBG) yang merupakan senyawa kimia berbahaya.
