Akhir buan januari 2020 dunia massa dihebohkan dengan pembangunan rumah sakit khusus menangani virus corona yang pembangunannya hanya membutuhkan waktu 48 jam atau 2 hari saja. Tidak main main rumah sakit itu dikabarkan dapat menampung 1000 pasien.
Cepatnya penyebaran virus ini menyebabkan menumpuknya pasien dan korban terjangkit korona sehingga diperlukannya fasilitas yang memadai untuk menanganinya. Inilah yang mendasari otoritas China untuk membangun RS dalam waktu sangat singkat. Ada dua RS yang dibangun dan yan pertama, RS Huoshenshan, sudah beroperasi pada 3 Februari 2020
Ternyata yang lebih menarik lagi RS Huoshenshan merupakan karya arsitek kelahiran Indonesia bernama Huang Xiqiu ia memiliki keahlian dalam arsitektur medis. “Profesor Huang lahir di Indonesia dan dibesarkan China. Dia mengaku sangat menghargai arsitektur medis dan telah membuat kontribusi penting dalam upaya kita bertempur melawan virus SARS dan epidemi virus corona ini,” kata Hua dalam jumpa pers rutin di Beijing China pada Kamis (6/2).
Berdasarkan laporan dari sejumlah media, Huang lahir di Jember, Jawa Timur, sekitar 79 tahun lalu. Huang juga dikabarkan sempat mengenyam pendidikan di Chung Hua School di Jember
Seorang pengusaha apotek di Jember yang meminta identitasnya tak disebutkan, mengatakan suaminya masih keponakan Huang. Perempuan itu menambahkan, keluarga besarnya mengikuti terus kiprah Huang yang diberitakan sejumlah media China. Bahkan 3 tahun lalu pria 79 tahun itu singgah ke rumah keluarga besarnya di Jember.
Dikutip dari pernyataannya yang dirilis di situs resmi Kementrian luar negeri China, Hua berharap dengan ini, persahabatan China dan Indonesia akan semakin kuat dan dalam sehingga dapat memberikan hasil serta kontribusi yang lebih bermanfaat pada kesejahteraan kedua negara nantinya.
