Tepat hari rabu (22/01), tim KKN MIT-9 UIN Walisongo Semarang kembali rutin mempersiapkan program divisi pendidikan. Program akan mulai diresmikan hari senin pekan depan, berupa taman baca bagi anak-anak dan masyarakat sekitar.
Progres taman baca akan menyajikan sekitar 129 eksemplar buku yang sebagian besar buku anak-anak, buku sastra, dan pengetahuan umum. Sebanyak 55 eksemplar buku merupakan donatur dari Balai Bahasa Jawa Tengah (BBJT). Sisanya, buku donatur atas sumbangsih perpustakaan balai desa Ngeling, Pecangaan, Jepara.
Minat baca masyarakat desa Ngeling masih rendah. Terutama di kalangan anak-anak. Kurikulum 2013 yang menyongsong kemampuan siswa untuk Higher Order Thinking Skills (HOTS) seperti tidak diindahkan. Jika ditinjau secara keseluruhan, kemampuan membaca dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis. Adanya kemampuan berfikir kritis merangsang terciptanya kemampuan berfikir tingkat tinggi atau HOTS (higher Thinking Order Skills).
Progres dari divisi pendidikan ini tidak muluk-muluk, tetapi bagian dari 3 proker divisi pendidikan. Tujuan diadakan program kerja taman baca diantaranya; untuk menyediakan wadah belajar literatur bagi masyarakat desa Ngeling khususnya anak-anak.
Sehubungan hal itu, mengenai tantangan abad 21 salah satunya kemampuan literasi informasi bagi elemen pendidikan. Diharapkan, adanya taman baca, anak-anak sekitar desa mendapat kemudahan akses literasi secara sederhana dan sebebas-bebasnya.
Untuk sementara taman baca berada di posko KKN. Rumah dengan ruang tamu yang cukup luas itu terletak di jalan raya Bugel-Jepara, Rt 06/Rw 01, desa Ngeling kecamatan Pecangaan. Secara kondisional, taman baca akan di tempatkan di kantor IPNU-IPPNU ranting Ngeling atas persetujuan yang bersangkutan.