Melanjutkan studi ke luar negeri merupakan dambaan banyak masyarakat Indonesia, khususnya mahasiswa. Selain meningkatkan kualitas ilmu, hal ini dapat memajukan pemikiran bangsa. Oleh karena itu, Navipos mengadakan diskusi online melalui google meets dengan tema “Kupas Rahasia Beasiswa Kuliah di Luar Negeri” bersama Abdul Gofar Al Mubarok yaitu Mahasiswa North China Electric Power University di Beijing, China. (28/06)
Abdul Gofar merupakan Mahasiswa Indonesia yang mendapatkan Awardee Chinese Government Scholarship. Dirinya banyak memberi tips kepada peserta diskusi untuk mendapatkan beasiswa luar negeri. Salah satunya adalah untuk selalu konsisten dalam belajar dan menggali informasi. Abdul Gofar juga mengatakan, jangan takut untuk mewujudkan apa yang diimpikan, kita harus bergerak untuk mewujudkan impian yang diinginkan.
Baca Juga: https://navipos.com/pandemi-menyasar-sektor-usaha-edy-waryono-ekonomi-dan-kesehatan-sama-penting/
Diskusi ini dipimpin oleh moderator yaitu Aulia Nur Rohmah, Mahasiswa UIN WS Semarang. Abdul Gofar menjelaskan, sebagai warga Indonesia, perbedaan bahasa dan budaya yang kerap kali menjadi penghambat dalam pembelajaran. Namun hal tersebut dapat dikejar dengan adaptasi yang maksimal. Terlebih perbedaan budaya China yang berbeda dari budaya Indonesia.
“Rasa toleransi sangat dibutuhkan sesama teman di China. Karena banyak sekali orang asing dari berbagai negara. Justru kita dapat mengambil informasi yang positif dari perbedaan tersebut,” ungkapnya.
Mahasiswa North China Electric Power University tersebut mengatakan, alasan dirinya optimis untuk mendapatkan beasiswa luar negeri adalah mulai dari adanya peribahasa yang berbunyi “Tuntutlah ilmu sampai Negeri China”. Serta karena China/Tiongkok adalah negara berkembang yang perkembangannya sangat pesat. Jadi, ilmu yang didapat tentu akan lebih berkualitas.
“Jika tekad kita kuat untuk meraih mimpi yang kita punya, maka Insyaa Allah akan selalu ada jalan yang terbaik,” ucap Abdul Gofar.
Peserta diskusi online sharing Navipos 3.0, Devi Adia mengatakan, diskusi ini cukup hangat, tidak menggurui dan sesuai dengan pengalaman narasumber. Jadi kita paham tentang perjuangan narasumber yang sempat diremehkan, namun dirinya dapat membuktikan bahwa mimpinya tercapai. Devi menambahkan, informasi yang dipaparkan juga cukup membantu banyak peserta dalam melanjutkan studi dengan beasiswa di luar negeri.
“Dari diskusi ini, banyak mendapatkan informasi bermanfaat, mulai terbuka wawasan tentang studi di China dan kehidupannya serta peluang meraih beasiswa. Terlebih narasumber juga menjelaskan secara rinci tips serta hambatan yang ada. Jadi semakin yakin bahwa peluang pasti ada ketika kita terus ikhtiar,” tutup Alumni Mahasiswa UIN Jakarta tersebut.
