Indonesia menutup tahun 2020 dengan mendatangkan sebanyak 3 juta vaksin Covid-19 asal perusahaan China yaitu Sinovac.
Kedatangan vaksin yang pertama pada Minggu (6/12/2020) sebanyak 1,2 juta dosis. Kedatangan keduanya yaitu pada Kamis (31/12/2020) sebanyak 1,8 juta dosis.
Bergerak cepat, pemerintah mulai mendistribusikan vaksin ke sejumlah daerah.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan rencana vaksinasi akan dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama pada periode Januari – April 2021. Pada periode ini diprioritaskan untuk 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas pelayan publik di 34 provinsi.
Tahap kedua, vaksinasi diperuntukkan bagi 63,9 juta masyarakat rentan dan 77,4 juta masyarakat lainnya yang diberikan sesuai pendekatan klaster. Tahap kedua ini rencananya akan dilakukan mulai April 2021 hingga Maret 2022.
Tahap selanjutnya, masyarakat lansia di atas 60 tahun yang jumlahnya sekitar 21,5 juta orang.
Menkes menuturkan, pemberian vaksinasi di setiap negara berbeda-beda. Walaupun demikian tenaga medis menjadi pihak yang diprioritaskan.
“Ini adalah garda terdepan, orang-orang paling penting di masa pandemi krisis Covid-19. Jadi apa yang kita lakukan pertama konsisten yang dilakukan di Inggris, Amerika, semua negara bahwa tenaga kesehatan merupakan prioritas pertama yang kita vaksin,” kata Budi.