Ketika melihat seseorang alami kesurupan, tak sedikit yang beranggapan jika orang tersebut sedang kemasukan roh yang berasal dari alam gaib.
Jika dilihat dari kacamata supranatural, hal itu memang benar adanya dan cukup lumrah terjadi ketika kita melewati tempat-tempat yang dianggap memiliki aura supranatural.
Sebaliknya, jika melihat dari sisi ilmiah (sains), kesurupan justru tidak menggambarkan bahwa orang tersebut dirasuki oleh roh dari alam lain.
Justru menurut peneliti, kejadian kesurupan merupakan salah satu bentuk gangguan mental dan tak ada kaitannya dengan dunia spiritual ataupun mistis.
Bahkan, sebuah penelitian menyebut jika fenomena kesurupan masuk kategori gangguan mental diagnostik baru dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-IV (DSM-IV).
DSM-IV adalah standar klasifikasi untuk gangguan mental yang dipergunakan oleh para profesional kesehatan mental di Amerika Serikat.
Hal inilah yang menjadi dasar bahwa fenomena kesurupan disebut memiliki istilah Possession Trance Disorder.
Merujuk dari berbagai sumber, gangguan yang juga disebut Dissociative Trance Disorder atau DTD ini merupakan sebuah gangguan tunggal ataupun berkepanjangan yang berhubungan dengan kesadaran, identitas, serta ingatan yang berkaitan dengan lokasi serta budaya tertentu.
Secara ilmiah, Kesurupan terjadi saat tubuh seseorang kehilangan identitasnya, kemudian ia memposisikan diri seperti orang lain.
Biasanya orang yang alami kesurupan akan bertingkah aneh, membicarakan hal yang tidak biasa dengan nada berbeda. Seringnya setelah kesurupan terjadi, orang yang bersangkutan tidak ingat apa yang telah dilakukannya.
Jadi tak heran saat melihat ada seseorang yang tiba-tiba kesurupan, kita pasti melihat tingkah laku orang tersebut sebagai orang lain beserta gerak-gerik dengan suara yang berbeda 180 derajat.
Meski demikian, hingga saat ini ‘kesurupan’ pun masih menjadi perdebatan para ahli sains dan psikologi. Selain itu mereka juga belum mengetahui secara pasti asal-usul bagaimana seseorang bisa terkena possession trance disorder dan bagaimana cara menyembuhkannya secara sains.
Di sisi lain, sebagian besar orang masih menilai kesurupan adalah kejadian yang dibantu oleh makhluk tak kasat mata dan berhubungan dengan hal berbau mistis.
Walau masih menjadi perdebatan, setidaknya para ahli sudah melirik fenomena kesurupan sebagai salah satu kejadian yang bisa dijelaskan secara sains dan ilmiah.
Dengan begitu kita tidak perlu takut melihat orang yang kesurupan dan berkata “aing maung? aing maung“, karena mungkin itu adalah salah satu gangguan mental saja.
