Konsumsi Makanan yang Baik saat Pandemi
Pandemi Covid-19 sudah berjalan setahun lebih ini telah membuat masyarakat jenuh dan bosan. Terbaru ini masyarakat sedang dihebohkan dengan susu beruang atau bear breand produksi Nestle yang diklaim dapat mnyembuhkan dan mencegah dari virus corona. Warga pun beramai-ramai memborong susu beruang hingga membuat langka di warung maupun swalayan.
Dilansir di CNBC Hal ini pun dibantah oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membantah bahwa susu beruang tidak dapat menangkal virus corona dan Ketua Satgas Covid-19 IDI Profesor Zubairi Djoerban menyatakan bahwa susu beruang tidak dapat membunuh virus corona.
WHO telah mengeluarkan beberapa masukan tentang nutrisi yang diperlukan pada saat pandemi saat ini . Berikut rangkuman nutrisi yang diperlukan saat pandemi.
1. Makan-makanan yang segar dan tidak instan
WHO menyarakan makanan seperti biji-bijian,sayuran , dan kacang-kacangan dan makanan dari hewani seperti daging , telur, susu dan ikan. Dan tidak menyarakan makanan yang mengandung tinggi gula, garam dan lemak dalam memasak sayuran.
2. Minum Air yang Cukup
WHO mwnyarakan minum air sebanyak 8-10 gelas perhari. Air sangat penting bagi kehidupan untuk mengangkut nutrisi dan senyawa dalam darah .
3. Konsumsi Lemak dalam Jumlah yang Cukup.
WHO menyarakan bahwa masyarakat lebih baik mengkonsumsi lemak tak jenuh seperti ikan, alpukat,kacang-kacangan, minyak zaitun daripada lemak jenuh seperti daging berlemak, minyak kelapa,keju.
4. Kurangi Makan Garam dan Gula
Dalam memasak makanan kurangi garam dengan jumlah tertentu . Batasi asupan garam harian dari 5 g (sekitar 1 sendok teh) . Selain itu, kurangi mengkonsumsi minuman seperti soda dan minuman tinggi gula. Untuk cemilan pilihlah buah-buahan daripada kue dan coklat.
Sumber : CNBC Indonesia.
