Mahasiswa Universitas Indonesia kembali menemukan obat anti kanker. Sebelumnya penemuan obat anti kanker juga pernah dilakukan oleh mahasiswa asal Kalimantan.
Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa UI tersebut, didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi dan tengah dalam tahap presentasi di ajang Pekan Ilmiah Mahasiwa Nasional yang akan diselenggarakan akhir Agustus 2019 di Bali.
Mahasiswa UI yang terdiri dari, Mustika Sari, Sarah Salsabila, dan She Liza Noer ini menemukan obat antikanker serviks yang berasal dari racun duri ikan lionfish. Racun duri ikan singa ini digunakan sebagai alternatif bahan alam untuk obat antikanker.
Mengutip dari Antara, jika pelitian ini dilakukan dengan menggali literatur terkait penggunaan lionfish sebagai alternatif obat dari bahan alam.
Melalui uji laboratorium, hasilnya pun menunjukkan bahwa racun lionfish berhasil membunuh sel kanker.
Keampuhan racun duri ikan Lionfish untuk obat kanker adalah karena mengandung peptida yang memiliki aktivitas antiproliferatif terhadap sel kanker dengan mekanisme induksi apoptosis, yaitu proses penghambatan proliferasi sel kanker secara selektif.
Nah, untuk mendapatkan protein yang memiliki sifat apoptosis terhadap sel kanker serviks tersebut, tiga mahasiswa ini mengekstraksi racun duri Lionfish yang kemudian dimurnikan dengan presipitasi ammonium sulfat dengan proses pemanasan. Ekstrak racun dari duri Lionfish yang telah diperoleh itu kemudian diujikan secara in vitro terhadap sel kanker.
Kemudian hasil yang diperoleh dari oengunian in vitro terlihat adanya efek inhibisi terhadap sel kanker serviks. Efek inhibisi ini menunjukkan pengujian berhasil membunuh sel kanker yang ada.
Penggunaan lionfish ini juga untuk membantu menekan jumlah populasi lionfish di perairan. Hal ini berupaya untuk ikut serta menjaga ekosistem laut, karena ikan tersebut salah satu ikan yang merugikan nelayan.