BerandaInformasiNasib Patung-Patung yang Dianggap Rasialis

Nasib Patung-Patung yang Dianggap Rasialis

Tragedi kematian George Floyd tak hanya berdampak di Amerika Serikat. Sejumlah orang mengungkapkan kemarahan atas praktik sikap rasialis, termasuk pada penempatan patung yang dinilai merendahkan warga kulit berwarna.

Ada patung apa saja yang dirusak para pengunjuk rasa Black Lives Matter? Berikut 5 di antaranya:

1. Patung Edward Colston (Inggris)

Foto: NAVIPOS.com

Para pendemo di Bristol, Inggris yang mengusung pesan antirasialisme merobohkan patung Edward Colston. Edward Colston adalah pedagang budak di abad ke-17.

Mereka mengikat patung perunggu Edward Colston itu dengan tali. Mereka lalu menjatuhkan patung itu diiringi sorak sorai para pendemo. Video aksi massa ini viral di media sosial.

Patung Edward Colston sudah berdiri di pusat kota Bristol sejak 1895. Akhir-akhir ini, patung itu jadi sorotan kontroversial hingga muncul petisi untuk memindahkannya.

Situs Museum Bristol mendeskripsikan Edward Colston sebagai filantropis/pedagang budak yang dikecam. Dia lahir di Bristol namun lama tinggal di London.

Baca Juga: https://navipos.com/bensu-kembali-mengusung-perhelatan-era-pandemi-covid-19/

2. Patung Christopher Columbus (Amerika Serikat)

Tiga patung Christopher Columbus dirusak sampai digulingkan di Amerika Serikat. Salah satu bagian kepala patung ada yang dipenggal, satu patung lainnya dilemparkan ke danau, dan satunya lagi digulingkan.

Sosok Columbus telah lama menjadi tokoh kontroversial dalam sejarah Amerika. Penemu benua Amerika itu diketahui melakukan penjajahan yang kejam dan berlaku tak adil kepada ras lain kala itu.

Demonstran Black Lives Matter yang mendukung warga kulit hitam mengatakan mereka menargetkan patung Columbus dalam aksi solidaritas.

3. Patung Raja Belgi Leopold II (Belgia)

Patung Raja Belgia Leopold II tak luput dari perusakan para pendemo Black Lives Matter. Sosoknya dianggap kontroversial karena bertanggung jawab atas kematian jutaan rakyat Kongo pada satu juta abad yang lalu.

Di seluruh Belgia, ada banyak patung dan monumen raja. Sejak kematian George Floyd di AS memicu protes di berbagai negara, patung-patung itu jadi sorotan.

Banyak patung yang dianggap rasialisme dihancurkan. Sosok Raja Leopold II punya peran dalam perdagangan budak di masa lalu. Ia memerintah sekitar tahun 1865 hingga 1909.

4. Patung Robert Miligan Diturunkan (Inggris)

Penumbangan patung Milligan dengan menggunakan alat berat ini disertai dengan sorak-sorai dan tepuk tangan.

Pihak Museum London Docklands mengatakan, patung pedagang budak terkemuka di Inggris, yang memiliki dua perkebunan gula dan 526 budak di Jamaika, sudah “berdiri dengan tidak nyaman” di halaman gedung “untuk waktu yang lama”.

5. Patung Pendiri Pramuka Lord Robert Baden-Powell (Inggris)

Patung pendiri gerakan Pramuka Robert Baden-Powell akan dipindahkan dari Poole Quay, Inggris. Berdiri sejak tahun 2008, patungnya berada dalam target serangan pendemo Black Lives Matter.

Dewan kota Bournemouth, Christchurch, dan Poole (BCP) memutuskan akan memindahkan patung Robert-Baden-Powell. Saat ini, patungnya diamankan selama 24 jam sebelum dipindahkan.

Sosok Baden-Powell yang meninggal di usia 83 tahun dikritik oleh aktivis Black Lives Matter. Ia dituduh rasialisme, homofobia, dan mendukung Adolf Hitler.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Must Read