Seorang tentara berpangkat sersan melakukan aksi penembakan, Aksi pelaku Jakrapanth Thomma (32), akhirnya berhasil dihentikan pada pukul 09.00 waktu setempat. Satuan militer Second Army Region Thailand menembak mati Thomma di Terminal 21 Mall, Nakhon Ratchasima, setelah yang bersangkutan membunuh puluhan pengunjung mall.
Ketika beraksi, pelaku penembakan sempat memposting di Facebook serta mengupdate status.
Profil Facebook si pelaku kini sudah tak bisa diakses. Warganet Thailand di Twitter pun banyak yang menolak menyebarkan nama pelaku dan memilih mengapresiasi tindakan petugas keamanan.
Aksi itu berawal dari sebuah insiden di markas. Jakrapanth menembak komandannya dan dua orang lainnya. Ia juga mencuri senapan dan kendaraan dari gudang senjata di markas miiter, lalu ia kabur ke mall Terminal 21 di kota Nakhon Ratchasima. Di sana, Jakrapanth menembak para pengunjung secara acak dan brutal. Sebanyak 57 orang terluka, sementara 23 orang lainnya tewas.
Pasukan keamanan Thailand turut menyelamatkan ratusan orang yang sempat terjebak di dalam mal. Tak diketahui pasti jumlah pengunjung atau pun pegawai toko yang masih berada di dalam, kata Kongcheep, seperti dilansir Antara.
Motif pelaku melakukan hal ini diduga karena dendam pribadi Dugaan itu diungkap oleh Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-O-Cha.
Prayut menyebut Jakrapanth punya dendam karena telah ditipu soal kesepakatan tanah. Namun, tak dirinci kesepakatan tanah dimaksud dan hubungannya dengan aksi dia menembak komandan dan warga sipil di mall.
Serta terlepas dari itu Perdana Menteri Prayut berharap kejadian bruta ini adalah kejadian yang terakhir yang menimpah Thailand