Siapa di antara kamu yang pernah mendengar suara burung hantu? Walaupun sebagian orang mengaku belum pernah melihat atau mendengar sama sekali burung ini, tetapi kemisteriusan burung hantu jadi daya pikat segelintir orang.
Memang burung ini lebih aktif di malam hari, sehingga penampilan burung hantu cukup menyeramkan jika terlihat oleh manusia. Bahkan di beberapa tempat dianggap sebagai simbol kematian. Loh bisa begitu? Mari kita cari tahu penjelasannya.
1. Kepala tidak bisa berputar 360 derajat
Banyak yang mengatakan bahwa kepala burung hantu bisa berputar 360 derajat. Namun, itu hanya mitos. Dilansir dari laman Mental Floss, burung hantu bisa memutar leher hingga 135 derajat di kedua arah sehingga total kepala mereka bisa berputar 270 derajat.
Kemampuan berputar tersebut pastinya tidak akan membuat burung hantu terkuka. Hal ini karena, adaptasi tulang, pembuluh darah dengan reservoir kontraktil, dan jaringan pembuluh darah yang dimiliki burung hantu memungkinkan mereka untuk memutar kepala sebanyak 270 derajat tanpa perlu merasa kesakitan.
2. Mata berbentuk tabung
Bagi sebagian orang, mata burung hantu mungkin menakutkan, terutama jika kita melihatnya di malam hari.
Namun, berbeda dengan burung lain yang punya mata berbentuk bola, burung hantu memiliki mata berbentuk tabung sehingga mata mereka terpaku pada tempatnya. Karena bentuk tersebut, burung hantu harus menoleh untuk bisa melihat ke arah lain.
3. Rabun dekat
Selain memiliki bentuk yang tidak biasa, mata burung hantu didesain untuk melihat dalam gelap. Bentuk mata ini pun membuat burung hantu dapat melihat dalam keadaan jauh. Namun sebaliknya, burung hantu sangat buruk saat melihat mangsanya dari dekat.
Mangsa akan terlihat buram bagi burung hantu saat ia terbang mendekat. Lalu, agar tetap bisa menangkap mangsanya, burung hantu menggunakan bulu-bulu kecil pada paruh dan kaki untuk bisa merasakan keberadaan mangsanya.
4. Memiliki pendengaran super
Seperti kebanyakan hewan yang berburu pada malam hari, burung hantu memiliki indra pendengaran yang sangat baik dan tajam. Mereka bahkan bisa mendengar suara tikus yang menginjak ranting dari ketinggian 23 meter.
5. Bisa berubah menjadi kanibal
Burung hantu merupaka hewan karnivora. Biasanya mangsa favorit mereka adalah tikus, serangga, atau mamalia kecil lainnya.
Tapi tidak jarang burung hantu juga memangsa elang atau rusa, bahkan burung hantu dari jenis yang berbeda. Kebiasaan saling memangsa satu sama lain inilah yang kemudian menjadi penyebab menurunnya populasi burung hantu di seluruh dunia.
6. Simbol kemenangan sekaligus kematian
Dalam kepercayaan Yunani Kuno, burung hantu menjadi hewan pendamping bagi Athena, dewi kebijaksanaan. Selain itu, Athena merupakan seorang prajurit. Keberadaan burung hantu pun sering dijadikan sebagai simbol perlindungan juga kemenangan.
Jadi tak heran, banyak tentara Yunani beranggapan keberadaan burung hantu selama perang merupakan simbol kemenangan.
Namun, bagi orang jawa burung hantu dianggap sebagai sebagai pertanda kematian. Meski banyak yang menganggap ini hanya mitos, ada juga yang memercayai hal ini.