Era industri 4.0 ini, otopet listrik hadir menjadi salah satu teknologi baru moda transportasi di dunia. Awalnya konsep otopet dikemukakan oleh pria asal Jerman yakni Baron Karl von Drais de Sauerbrun. Ia berhasil memperkenalkan kendaraan roda dua bertenaga manusia ini pada tahun 1818.
Kemudian seiring berjalannya zaman, konsep otopet semakin berubah, yang dulunya bertenaga manusia kemudian menjadi tenaga baterai. Konsep otopet listrik ini pertama kali dipatenkan oleh Ogden Bolton Jr. tahun 1895. Ketika itu, otopet sudah mulai mempunyai mesin di ban belakang dengan kekuatan baterai 10 volt.
Barulah pada tahun 1900-an, perusahaan bernama Ajax Motor memproduksi otopet listrik pertama. Namun disayangkan, otopet ini belum pernah berhasil mengaspal.
Akhirnya dengan semakin berkembangnya teknologi, sekarang otopet listrik mudah dijumpai. Tentunya dengan desain, ukuran, warna yang bervariasi.
Otopet listrik ini pun kemudian dijadikan sebagai alat transportasi jarak dekat yang bisa menghubungkan masyarakat dengan dengan lokasi pemberhentian angkutan umum seperti halte ataupun stasiun.
Perlu diketahui, otopet listrik bukanlah kendaraan bermotor sebab itu seharusnya hanya bisa digunakan di jalur khusus seperti jalur sepeda. Di Jakarta, jalur sepeda sejauh 63 km efektif baru bisa digunakan pada 20 November.
Gimana kamu sudah coba moda tranportasi unik ini?
