Beberapa waktu lalu, setelah Nadiem Makarim dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), tidak sedikit masyarakat Indonesia yang bergurau bahwa suatu saat SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) sekolah akan bisa dibayar melalui aplikasi Gojek, yakni menggunakan Gopay.
Namun siapa sangka, ucapan yang tadinya hanya sekadar gurauan tersebut rupanya sekarang jadi kenyataan.
Menurut Senior Vice President Sales Gopay, Arno Tse menjelaskan, langkah ini diambil lantaran melihat uang elektronik yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, sehingga Gopay terus meningkatkan loyalitas pengguna dengan selalu menawarkan kemudahan dan kebebasan dalam bertransaksi, mulai dari membayar berbagai layanan Gojek, tagihan, pajak, hingga donasi.
“harapannya dengan layanan terbaru untuk pembayaran sekolah ini, sekarang orang tua dan wali murid bisa membayar tagihan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah,” imbuhnya.
Lebih lanjut kata dia, sejak diluncurkan GoBills pada tahun 2017, kini GoBills telah berkembang menjadi sebuah fitur lengkap yang memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk membayar berbagai jenis tagihan.
Bahkan bukan hanya pendidikan saja, pengguna setia Gojek dapat menggunakan fitur GoBills untuk membayar tagihan lainnya seperti air, listrik, pulsa, BPJS kesehatan, internet, TV kabel, asuransi, pajak hingga zakat.
“Selain memudahkan para orang tua, lembaga pendidikan yang tergabung juga ikut merasakan manfaat transaksi digital, di antaranya penerimaan iuran yang jelas dan pencatatan transaksi yang lebih rapi dan teratur. Kami berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia untuk menerapkan pembayaran digital,” ujar Arno mengutip dari Tempo.co, pada Kamis (17/2) sore.