Kamis (14/2/2020) lalu, tim KKN MIT IX UIN Walisongo Semarang posko 71 mengadakan penanaman obat secara serentak bersama PKK Desa Ngeling, Pecangaan, Jepara.
Acara dikoordinir divisi kesehatan posko 71, Ali Nafi’ah dan Indah Pradani. Kendati berbeda jurusan tidak menghambat keduanya mewujudkan proker tanam obat tersebut.
“Jauh sebelum diterjunkan, kami sepakat merancang proker ini secara matang. Ditambah beberapa minggu sebelum pelaksanaan sudah keliling sekitar posko menemukan beberapa tanaman liar dengan potensi obat. Seperti kemangi, jambu biji klutuk, dan keladi hias,” ungkap Indah Pradani, mahasiswa Biologi Uin Walisongo Semarang tersebut.
Ali Nafi’ah, mahasiswa Tasawuf Psikoterapi tersebut menambahkan,”Kami mendapat tanaman sereh dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara, serta jenis rempah yang juga berpotensi tanaman obat. Seperti lempuyang, kunyit, kencur, jahe, lengkuas dari Dinas Pertanian Kabupaten Jepara.”
Acara berlangsung di lahan milik Ana Saddad, selaku carik desa Ngeling. Sehubungan dengan itu, Ana memang terkenal sebagai pemberdayaan tanaman obat keluarga di Desa Ngeling.
Proses penanaman obat dimulai dari pukul 10.00 pagi. Dipimpin Linda Fitri Anggraeni selaku moderator sekaligus anggota divisi teknologi terapan. Dilanjutkan sambutan dari koordinator divisi kesehatan, Ali Nafi’ah dan Ana Saddad selaku pemilik lahan. Sambutan usai, dilanjutkan menerangkan secara umum masing-masing toga yang akan ditanam oleh Indah Pradani.
Dihadiri 7 orang PKK tidak menyurutkan semangat pelaksanaan acara peringatan hari farmasi tersebut. Dibantu seluruh tim anggota KKN MIT IX UIN WS yang berjumlah 14 orang, acara sukses berjalan lancar.
Acara
