Hal yang terkadang membuat kita was-was di era serba digital ini adalah tindakan jahat peretas yang mungkin terjadi kapan saja. Peretas ini mungkin saja menyalahgunakan data pribadimu untuk melakukan kejahatan di luar sana. Terutama pada akun internet e-banking dan berbagai e-money.
Alhasil setiap membuat akun kita selalu diarahkan untuk membuat password, tapi sobat perlu diketahui dalam membuat password pun kita tak boleh sembarangan. Karena dengan karakter password yang lemah akan memudahkan para peretas ini dalam membobol data pribadimu. Jadi usahakan dalam membuat password jangan menggunakan karakter yang lemah, misalnya menggunakan nama kamu sebagai password.
Tidak hanya itu, Ada banyak langkah lain yang harus diambil untuk menjaga informasi data akun tetap aman. Yuk, simak cara berikut ini untuk melindungi password akun kamu agar tetap aman.
1. Buat kata sandi yang panjang
Jika kamu memperhatikan syarat yang terdapat ketika membuat sebuah akun, baik itu akun sosial media, atau akun e-money atau apapun, kamu mungkin membaca persyaratan kata sandi seperti “minimum delapan karakter” dan kamu pun membuat password dengan 8 karakter. Tapi nampaknya itu adalah salah satu kesalahan karena tidak membuat password dengan karakter yang lebih panjang agar aman.
Sebenarnya ada sebuah taktik atau cara umum untuk peretas yang disebut serangan brute force, di mana sebuah program mencoba sejumlah kombinasi angka, huruf, dan simbol. Semakin panjang karakter password akun kamu, maka semakin kamu berhasil melindungi password akun sehingga bisa tetap aman.
2. Hindari password yang berkaitan dengan hal personal
Jika kamu melakuka hal ini dalam menggunakan kata sandi, segeralah ganti password-mu dengan sesuatu yang lebih rumit dan aman.
Bagaimana cara yang aman?
Misalnya dengan menggunakan berat badan kamu dan dikali tinggi badan yang kamu miliki lalu tambahkan nama salah seorang gitaris band yang tidak kamu sukai. Kombinasi hal yang tidak terkait dengan kamu secara nyata ketika membuat password akun kamu, akan melindungi password kamu dengan lebih baik dan tetap aman.
3. Jangan Gunakan Pertanyaan Keamanan yang Jelas
Nah, sebetulnya bukan hanya karakter password saja yang harus kamu pikirkan, tapi ada pertanyaan keamanan yang kamu gunakan untuk meresetnya. Sama halnya saat kamu harus menghindari memasukkan informasi pribadi yang jelas dalam kata sandi atau password yang kamu miliki, selain itu kamu juga harus melakukan hal yang sama dengan pertanyaan keamanan yang dipilih untuk melindungi password kamu agar tetap aman.
Lalu kamu jangan memilih apa pun yang jelas atau mudah bagi seseorang untuk mencari tahu dari halaman Facebook kamu, seperti kamu alumni sekolah mana, nama saudara kandung, atau bahkan nama kucing peliharaan kamu. Karena hal tersebut sangat berisiko keamanan password akun kamu mudah diketahui oleh orang lain.
4. Siapkan Otentikasi Kedua untuk Melindungi Password
Nah, cara selanjutnya adalah apabila pertanyaan keamanan dapat dengan mudah dipecahkan, tambahkanlah lapisan keamanan lain dengan otentikasi faktor kedua. Sama halnya menarik uang dari mesin ATM yang memerlukan kartu ATM fisik kamu selain PIN ATM kamu, otentikasi dua faktor menggandakan tingkat keamanan pada akun kamu yang dilindungi password.
Inilah yang mengharuskan kamu untuk tidak hanya mengetahui kata sandi, tetapi juga memberikan kode verifikasi yang biasanya dikirimkan ke email, SMS atau mungkin telepon kamu juga. Selain itu, kamu dapat mengatur perlindungan otentikasi kedua untuk setiap aplikasi atau akun yang milikmu.
Atau kamu bisa menggunakan beberapa aplikasi pilihan seperti Google Authenticator, DUO Mobile atau Authy. Dengan menggunakan aplikasi-aplikasi seperti ini, secara umum kamu tidak akan mendapat SMS atau telepon, karena setiap menit kode verifikasi yang diberikan akan otomatis berubah. Tentu hal ini sangat dapat melindungi password berbagai akun kamu.
Selamat mencoba!