Teluk Aqabah merupakan cabang Laut Merah yang terletak di sebelah Timur Semenanjung Sinai. Teluk yang melewati 4 negara yaitu, Mesir, Israel, Yordania, dan Arab Saudi ini dinamakan Teluk Aqabah karena disandarkan kepada Pantai Utara Kota Aqabah.
Sementara dalam bahasa Ibrani, teluk ini dinamai Eilat karena disandarkan kepada nama Kota Eilat yang bersebelahan dengan Aqabah di Yordania.
Meski Aqabah berada di Yordania, namun Teluk ini berdekatan negara Arab Saudi, keindahan pemandangannya yang terbentang merupakan anugrah Allah Yang Maha Kuasa, jika kita lihat ke sebelah kanan terdapat bukit dan padang pasir, namun jika kita melihat pada sisi lain, hamparan birunya laut terlihat indah menyegarkan mata.
Pesona teluk di Timur Tengah ini memiliki panjang teluk ini dari Selatan ke Utara adalah 160 KM sedangkan lebarnya 24 KM. Di sebelah Utara teluk terdapat 4 kota seperti, Haql di Saudi, Thaba di Mesir, Aqabah di Yordania dan Eilat di Israel. Di kota-kota inilah tempat orang berekreasi menikmati keindahan pemandangan Teluk Aqabah.
Banyak kapal pesiar yang berlabuh di dermaga Teluk Aqabah, tempat ini memang sudah merupakan destinasi wisata bagi para pelancong, maka tak heran jika di sepanjang pantai, banyak berdiri bangunan mewah termasuk hotel, apartemen maupun vila bergaya Eropa. Di sepanjang pantai terdapat suatu kota yang terbagi menjadi dua bagian, yakni, wilayah permukiman lama yang disebut Old Town. Kemudian ada juga kawasan tepi pantai yang disebut Sharm el Moya, tempat di mana hotel-hotel mewah, pusat perbelanjaan, dan segala macam arena permainan tersedia di kota wilayah ini.
Dari catatan sejarah kawasan Aqabah pernah menjadi area yang direbutkan oleh negara Arab, Mesir dan Israel. Pada tahun 1922, Kerajaan Inggris mengidentifikasi perbatasan Palestina dan Yordanania, metika itu sudah diketahui secara jelas area mana kawasan palestina dan Yordania. Namun pada 1949 wilayah Eilat menjadi milik Israel.
Meski sudah menguasai Eilat, namun Israel belum puas juga, negara ini akhirnya ingin menguasi Aqabah, maka pada tahun 1956 dan 1967 Israel menguasai area ini, namun karena tekanan dari PBB dan dunia internasional, maka pada 1982 kawasan Aqabah dikembalikan ke Mesir dan sebagian masuk ke wilayah Yordania. Demi mempertahankan Pelabuhan Aqabah, Yordania pun berperang dengan Israel ketika itu. Kita ketahui jarak kedua megara ini memang sangat dekat, hanya cukup dengan menyebrangi teluk maka sudah sampai ke Negera Mesir.
Teluk Aqabah memiliki kedalaman 1.850 m di bagian tengahnya, sedangkan Teluk Suez lebih lebar tetapi kedalamannya hanya kurang dari 100 m. Pada abad ke-20 Teluk Aqaba ditetapkan sebagai destinasi wisata. Suhu di Teluk Aqaba mencapai 31 derajat Celsius sampai 40 derajat Celsius pada musim panas sedangkan pada musim hujan, suhu di Aqabah mencapai 21 derajat sampai 27 derajat Celsius.
Karena lautnya yang terknenal dengan biota laut yang langka tempat ini sering dikunjungi wasatawan dari berbagai macanegara, juga sebagai arena latihan menyelam bagi atlit pemula. Selain dari pada itu teluk ini menyimpan sisa sejarah bertemunya Nabi Musa dan Khidir a.s. seperti yang termaktub dalam surat Al Kahfi ayat 60:
“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun”.
Inilah pertemuan dua lautan itu yakni Teluk Aqabah dan Teluk Suez yang keduanya bertemu di laut merah. Kemudian pada surat yang sama ayat 65 Allah berfirman:
“Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.”
Nah, inilah laut yang dimaksud tersebut, laut yang hampir 50 ribuan orang datang berkunjung setiap tahunnya. Pada kawasan ini terdapat pantai bernama Rash Muhammad terletak di sebelah Barat Teluk Suez. Tempat ini pula yang sering dijadikan objek menyelam.
Oleh sebab itu jika anda hendak mengunjungi kawasan Teluk Aqabah di Yordania, maka anda dapat menggunakan bus di Kota Amman menuju Aqaba, biasanya bus berangkat dari Abdali pukul 07:00, 09:00, 11:00, 14:00, 16:00, dan 18:00 waktu setempat. Bus ini melintasi jalur padang pasir yang menuju Aqaba. Jarak Tempuh dari kota Amman menuju Aqabah sekitar 350 km, untuk perjalanan panjang ini, kurang lebih memakan waktu sekitar 4 jam lamanya.
Ketika melakukan perjalanan anda harus mempersiapkan identitas lengkap sebagai wisatawan, karena perjalanan memasuki Aqabah kerap dilakukan pemeriksaan oleh petugas keamanan di tengah-tengah perjalanan. Biasanya para penumpang bus diminta untuk turun sementara dan dilakukan pemeriksaan di pos polisi sepanjang jalan menuju Aqabah, maka jangan sampai ada yang membawa benda tajam atau benda terlarang lainnya karena pemeriksaan menggunakan mesin sinar X. Ketatnya pemeriksaan ini Karen Aqabah merupakan area perbatasan 4 negara.