Faceapp kembali digandrungi warganet. Bahkan, tagar #AgeChallenge menyeruak di dunia maya untuk memeriahkan aplikasi pengubah wajah menjadi tua atau muda satu ini.
Namun perlu diperhatikan kepopuleran aplikasi Faceapp dapat memicu pihak tak bertanggung jawab untuk membuat aplikasi yang serupa dengan Faceapp.
Menurut keterangan Kaspersky, mereka telah menemukan aplikasi palsu yang menyerupai Faceapp. Namun, Kapersky tidak menyebutkan nama aplikasi tersebut.
Aplikasi palsu itu dibuat pastinya untuk menipu pengguna agar mereka menganggap bahwa itu adalah aplikasi Faceapp yang orisinil.
Tak hanya menipu saja, jika tidak hati-hati aplikasi palsu tersebut dapat menginfeksi perangkat korban dengan modul adware yang biasa disebut MobiDash. Sejatinya, adware MobiDash bekerja dengan menempel pada paket instalasi aplikasi.
Cara kerjanya pun, adware ini akan menggagalkan instalasi aplikasi anda saat dipasang di smartphone. Kemudian ketika instalasi gagal, adware akan ?lepas? dari aplikasi tadi dan secara terselubung masuk ke dalam sistem ponsel.
Akbitanya, ponsel anda akan terus menampilkan iklan yang mengganggu.
Maka dari itu hal yang patut diperhatikan pengguna untuk menghindari bocornya data-data rahasia dan mencegah adware menginfeksi ponsel adalah pengguna disarankan untuk mengunduh aplikasi dari sumber yang terpercaya.
Lalu ketika hendak mengunduh sebuah aplikasi, pengguna juga wajib untuk membaca terlebih dahulu ulasan dan perangkat aplikasi tersebut. kemudian jangan lupa untuk membaca keseluruhan perjanjian lisensi serta persetujuan pengguna dengan teliti.
Penting juga untuk pengguna ponsel, hindari meng-klik ?next? atau ?agree? secara spontan, dan perhatikan apa saja hal-hal yang dapat diakses oleh aplikasi tersebut.
Jika tidak terlalu penting dan dianggap berbahaya sebab dapat mengakses kontak, jangan izinkan aplikasi tersebut berjalan dan pengguna kemudian bisa meng-uninstall aplikasi tersebut.
