Pernahkan gak sih Kamu merasakan merasa lapar padahal kamu baru saja makan besar?
Nah, hal ini biasanya diikuti dengan kecenderungan memakan cemilan untuk memenuhi hasrat lapar yang dirasakan perut walau baru saja terisi penuh. Jadi tak jarang hal ini malah membuat diet seseorang gagal total.
Ahli diet Rebecca Ditkoff, MPH, mengatakan rata-rata orang perlu mengisi bahan bakar dengan makanan setiap tiga hingga empat jam.
“Tetapi kerangka waktu ini bisa saja bervariasi, dari dua hingga lima jam, tergantung pada tingkat aktivitas dan berapa banyak yang dikonsumsi pada makanan atau camilan sebelumnya,” kata Rebecca mengutip dari GQ Magazine.
Lalu kira-kira apa penyebab rasa lapar yang datang lebih sering dari biasanya tersebut?
1. Waktu tidur tidak cukup
Tidur merupakan hal penting falam kehidupan. Selain mempengaruhi energi untuk esok harinya, tidur yang cukup juga mempengaruhi bagaimana tingkat lapar kita.
Kata Lori Zanini, RD, CDR bahwa kurang tidur dapat menyebabkan hormon ghrelin meningkat, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan dan membuat seseorang berpikir lebih lapar dari biasanya.
2. Tidak minum cukup air
Menurut Ditkoff, saat merasakan rasa haus itu sebetulnya sama saja seperti rasa lapar.
Maka dari itu untuk memastikan tetap terhidrasi dengan baik, seseorang harus minum sekitar setengah dari berat badanmu dalam ons setiap hari.
Jika kamu pecinta kopi, maka kamu harus kembali memperhitungkannya saat memikirkan asupan cairan harian. Pasalnya kafein yang terkandung dalam kopi adalah diuretik yang menyebabkan tubuh menghilangkan garam dan air tambahan dengan buang air kecil lebih banyak.
Oleh karena itu, jika seseorang pecandu maka harus menambah jumlah air yang diminum secara teratur.
3. Asupan makanan yang tidak tepat
Beberapa orang mungkin mencoba untuk tetap setia terhadap diet keto dengan membatasi diri hanya makan dada ayam yang dikukus sepanjang hari. Tetapi realitanya, tubuh membutuhkan berbagai makanan untuk merasa kenyang.
Sebemarnya ada tiga makronutrien, protein, karbohidrat, dan lemak, yang bekerja bersama untuk menyediakan energi yang dibutuhkan tubuh.
Pria harus mengusahakan 0,8 gram protein/kilogram berat badan, 45 hingga 65 persen kalori harian dari karbohidrat, dan kira-kira 20 hingga 35 persen kalori harian dalam lemak, menurut Mayo Clinic.