Makanan yang tidak sehat atau kerap disebut ?junk food? dianggap buruk untuk kesehatan karena makanan tersebut memiliki kalori yang tinggi dan tidak diimbangi dengan nutrisi yang sepadan.
Cake, minuman bersoda, es krim, hotdog, merupakan sebagian makanan yang paling banyak disajikan di restoran cepat saji dan masuk kualifikasi junk food.
Lalu, kenapa junk food sangat digemari dan banyak orang mengaku sulit menolak godaannya?
Navipos pun merangkum setidaknya terdapat tiga alasan mengapa junk food masih menjadi pilihan walaupun sudah banyak ulasan buruknya untuk kesehatan.
1. Murah
Kebanyakan resto penyedia makanan tak sehat ini memang tidak mematok harga tinggi untuk setiap menunya. Bahkan mereka juga menyediakan paket makanan yang membuat kita bisa mendapatkan beberapa jenis makanan dengan harga yang ekonomis.
2. Praktis
Makanan-makanan instan sangat mudah untuk disiapkan dan disajikan. Biasanya kita menyimpan untuk persediaan cadangan makanan tanpa harus takut cepat kadaluwarsa.
3. Manis, berlemak, asin, atau ketiganya
Tak dipungkiri junk food kaya akan rasa. Itulah mengapa makanan yang cenderung tawar seperti sayuran hanya disukai oleh sebgian orang saja. Bagi orang yang menyukai macam rasa, junk food menjadi jawabannya. Termasuk kebanyakan anak-anak saat ini.
Namun fenomena ini bukan sekadar perihal rasa dan harga, sebab ini sudah menjadi kebiasaan. Bukan berarti makanan-makanan sehat tak punya tekstur yang baik, tapi terkadang untuk menikmati buah atau sayur segar kita memerlukan waktu untuk terbiasa.
Karena junk food mudah dibuat dan ditemukan, membuat konsumsi makanan ini menjadi kebiasaan. Maka dari itu, mencanangkan pola hidup sehat sangat penting agar tubuh tetap menerima nutrisi optimal dari makanan yang kita makan.
Jadi, jika kalian sedang atau melihat resto dengan deretan camilan menarik di etalase, cobalah pikirkan kembali dampak makanan tersebut terhadap kesehatan.