BerandaTeknologi'Smart Farming 4.0' Metode Pertanian Cerdas Berbasis Teknologi

‘Smart Farming 4.0’ Metode Pertanian Cerdas Berbasis Teknologi

https://blog.techdesign.com/wp-content/uploads/2018/11/smart-farming.jpg

Di era Industri 4.0 ini pertanian juga menjadi sektor yang dikembangkan dengan kemajuan teknologi. Pada tahun 2018 bertepatan pada Hari Tani Nasional yang jatuh pada tanggal 24 September, Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi bersama dengan PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) merintis pengembangan Smart Farming 4.0 di Kabupaten Situbondo yang merupaka salah satu daerah tertinggal.

Smart Farming 4.0 merupakan metode pertanian cerdas berbasis teknolog. Terdapat beberapa teknologi yang digunakan dalam metode Smart Farming 4.0 diantaranya agri drone sprayer (drone penyemprot pestisida dan pupuk cair), drone surveillance (drone untuk pemetaan lahan) serta soil and weather sensor (sensor tanah dan cuaca). Teknologi ini akan mempermudah petani dalam mengelola lahannya serta memantau hasil tani melalu sebuah aplikasi di handphone.

Seluruh kegiatan metode Smart Farming 4.0 terintegrasi dengan aplikasi berbasis android RiTx. Selain untuk mengetahui informasi terkait dengan lahan, penggunaan teknologi dibidang pertanian juga bisa mendata terkait jenis tanaman, informasi waktu panen, dan lain sebagainya. Melalui teknologi ini para petani mendapatkan lebih banyak kemudahan, diantaranya adalah terkait pengelolaan lahan pertanian dan penjualan hasil produksi dengan harga lebih baik.

Pilot project dilaksanakan di 250 hektar lahan dengan dukungan 1 unit soil and weather sensor.  Salah satu daerah yang menjadi Pilot Project adalah Kabupaten Situbondo. Menurut Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT Samsul Widodo mengatakan, Kabupaten Situbondo dipilih menjadi salah satu pilot project karena memiliki potensi pertanian yang besar dengan lahan yang luas. Menurutnya, metode Smart Farming 4.0 ini akan memudahkan Dinas Pertanian untuk mengatur logistik dan distribusi dalam penjualan hasil panen.

Sebagai bentuk tindak lanjut keberhasilan pada pilot project tersebut, PT MSMB bersama BNI melanjutkan model pengembangan pertanian persisi ini di Situbondo mealui kegiatan Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0. Kabupaten Situbondo merupakan kegiatan ke-4 yang dilaksanakan, setelah sebelumnya dilaksanakan di Kabupaten Garut, Pasaman Barat, dan Sukabumi.

Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 dilaksanakan untuk menyambut musim tanam Oktober 2019 – Maret 2020 dan rencananya akan dilaksanakan di 12 lokasi unggulan pangan di Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh 250 orang petani penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BNI serta perwakilan dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang turut mendukung kegiatan ini.

Dalam kegiatan ini, setiap kelompok petani akan mendapatkan bantuan fasilitas CSR berupa RiTx Soil & Weather Sensor. Sedangkan, seluruh petani penerima program akan mendapatkan fasilitas KUR dari BNI dan Kartu Tani yang berfungsi untuk mendapatkan pupuk bersubsidi oleh petani dan menjadi kartu debit petani yang berfungsi untuk mengakses rekening tabungan, kartu identitas petani, data dan sumber informasi produktifitas pertanian, serta akses data untuk distribusi bantuan pertanian lainnya.

Dalam kegiatan Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 ini BNI berperan untuk memberikan pembiayaan akses permodalan yang mudah dan murah di sektor pertanian dan perkebunan serta kemudahan budidaya dan peningkatan hasil produksi melalui CSR.

Sedangkan PT MSMB sendiri bertugas untuk melaksanakan pendampingan petani terkait penerapan teknologi pertanian presisi berupa Teknologi Smartfarming 4.0 berbasis Internet of Things (IOT), serta menyediakan peralatan dan memfasilitasi untuk akses kepada off-taker.

12 Lokasi Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0

1. Garut, Jawa Barat

2. Pasaman Barat, Sumatera Barat

3. Sukabumi, Jawa Barat

4. Situbondo, Jawa Timur

5. Dairi, Sumatera Barat

6. Brebes, Jawa Tengah

7. Banyuwangi, Jawa Timur

8. Badung, Bali

9. Ponorogo, Jawa Timur

10. Lombok Timur, NTB

11. Cianjur, Jawa Barat

12. Malang, Jawa Timur.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Must Read